Thursday, September 24, 2009

Selamat Datang Kepala 4

Akhir tahun ini usiaku genap 40 tahun, sudah tua juga ternyata... setidaknya ada 3 peristiwa kecil belum lama ini yang membuatku teringat akan ketuaanku ini.

Pertama, sekitar bulan Mei lalu, aku sedang mengikuti tugas diklat di Jakarta. Malamnya aku manfaatkan untuk jalan-jalan ke Sabang & Sarinah Thamrin, melihat-lihat koleksi CD di 2 toko favoritku sewaktu masih tinggal di Jabotabek dulu. Dari Blok M aku naik busway ke arah kota. Ketika aku memasuki bis itu, semua kursi udah terisi dan dengan santai aku bergerak ke arah belakang, mencari posisi berdiri paling nyaman, bagiku berdiri di bis bukan masalah... masih kuat kok.

Belum sampai halte masjid Al-Ashar, ada seorang anak muda yang tadinya duduk di kursi belakang mencolek tanganku dan berkata “silahkan, bapak duduk saja”... setengah kaget aku pun mengucapkan terima kasih dan segera menempati kursi yang di maksud. Sambil duduk aku jadi berpikir, apa aku sudah nampak sedemikian renta sehingga anak muda itu menganggap aku termasuk kategori yang mendapat prioritas tempat duduk di busway (selain orang cacat dan ibu hamil)?

Kedua, sekitar Juli, kejadiannya di kantin kantor. Ketika aku buka dompet buat bayar makan siang, si pelayan kantin yang sempat melihat foto istri & anakku di dompetku berkomentar “itu anak-anak ‘ta?” (‘ta kependekan kata kita, dalam dialek Makassar kata “kita” adalah sebutan sopan bagi lawan bicara, meskipun tunggal)... hah?? Apakah tampangku sedemikian tua sehingga pantas jadi bapak buat istriku yang sebetulnya hanya 6 bulan lebih muda dariku?

Ketiga, yang ini juga terjadi di Jakarta, bulan lalu ketika ada tugas. Sore itu aku bermaksud ke Aquarius Pondok Indah, dari Blok M naik metro mini 72. Menjelang tempat tujuan aku segera berdiri dan bergerak ke arah pintu belakang. Di pintu, si kenek menegurku dengan pertanyaan “turun di mana be?” be maksudnya babe… bah, padahal kemaren-kemaren para kenek ini masih menyapaku dengan sebutan “bang”....

Tiga peristiwa kecil itu telah membuatku merenungkan usia yang tidak muda lagi dan mencoba instropeksi diri, aku hampir memasuki dasawarsa ke lima dalam hidup... apa yang telah aku capai sampai saat ini?

Aku hanya bisa berharap agar semangat hidupku tidak akan pernah surut seiring bertambahnya usia ini. Mungkin benar, dan semoga saja benar, kata orang bahwa Life Begins At 40.... jadi masih banyak yang akan bisa digapai dan nikmati di masa yang akan datang, kan ini baru permulaan.

Usia boleh bertambah, yang pasti harus tetap “keep on Rocking & keep on Progging...”

4 comments:

Unknown said...

selamat menempuh kepala baru kalau begitu =)
kalau saya sekarang juga sudah mulai pakai kepala 3 pak, cuma beda satu kan =D

herry said...

emang enak.... piye kabare om?

herry said...

emang enak.... piye kabare om?

herry said...

emang enak.... piye kabare om?