Thursday, March 22, 2007

Kenapa Art Rock?

Kalau anda membaca tulisan pada diskripsi halaman blog di atas mungkin jadi bertanya-tanya, kenapa art rock, bukan progressive rock? Ya, aku lebih nyaman menggunakan istilah art rock dari pada prog rock yang saat ini lebih popular, karena istilah art rock itulah yang aku kenal dan sudah lebih dari 20 tahun nempel di otakku, untuk menggambarkan musik-musik indah karya ELP, Yes, Genesis, Rush, Kansas, Marillion (era fish) ……. dan terus terang aku nggak PD kalau menyebut diri sebagai “penggemar progressive rock”, takut nggak bisa jawab kalo ada yang nanya tentang Porcupine Tree, Nightwish dan band-band prog baru lainnya yang aku nggak ngerti babar blassss…(tidak paham sama sekali).

Memang pada dasarnya sebagian besar musik yang aku dengar selama 20 tahun terakhir ya itu-itu saja: zeppelin, purple, sabbath dll (hard rock) dan elp, yes, genesis dll (art rock), tapi terus terang aku TIDAK PERNAH BOSAN …. tetap saja terdengar indah di telingaku, tetap mak nyusss…. (kalo istilah Pak Bondan). Ada juga band art rock baru (diatas 90-an) yang aku bisa nikmati dan suka, tapi tidak banyak, yaitu cuma: Dream Theater, Flower King dan Spockbeard.

Musik/album band-band art rock jadul itu juga nggak semuanya aku suka, biasanya hanya di era 70-80 an saja, sempat juga sih dalam satu masa aku memiliki koleksi lengkap album-album mereka, tapi akhirnya aku “pangkas” dan aku “lepas” di milis (m-claro dan prog-rock) atau di Udin Jalan Surabaya. Contohnya :

Genesis, tadinya aku sempat mengkoleksi dari From Genesis to Revelation (1969) sampai Calling All Stations (1997), tapi akhirnya aku sisakan dari Trespass (1970) sampai Genesis (1983), yang lain….. dilego.

Kansas, yang tersisa dari Kansas (1974) sampai Drastic Measures (1983) doang, meskipun banyak teman yang bilang Power (1986) bagus, tapi terus terang dari dulu aku nggak bisa menyukainya…. ya akhirnya dilego juga. Demikian juga Rush, yang tersisa Rush (1974) sampai A Show of Hands (1989), Yes: Yes (1969) sampai Talk (1994).

Tapi lain kasusnya dengan Marillion, sesungguhnya dari dulu sampai sekarang aku hanya suka era fish, tapi aku mengkoleksi juga 4 album pertama hogarth, karena di versi remastered 2 CD yang aku punya, disampingnya ada huruf M, A, R, I (untuk 4 album era fish). Setelah sekian lama terpampang "MARI" doang kok kayaknya aneh dan jelek banget jadi ya terpaksa aku beli juga 4 album pertama hogarth yang disampingnya ada huruf LL, I, O, N. Jadi sekarang pas dan enak dilihat MARILLION……

Saturday, March 3, 2007

Anakku, Yodha

Paramananda Wirasenayodha atau Yodha, lahir di Jakarta 6 April 2000, kami ketahui menyandang autis sejak 5 tahun lalu (ketika ia baru berusia 2 tahunan). Kondisi ini terus terang sangat berat bagi kami, karena menyita banyak "sumber daya", baik dana, tenaga, pikiran dan juga perasaan. Tapi bagaimanapun, aku merasa bahagia jika bersamanya... ya, aku sangat menyanyangi Yodha sebagaimana dia adanya.

Saat ini Yodha sudah mencapai banyak kemajuan, terutama dari sisi emosinya, ya setelah dia menjalani terapi selama 5 tahun terakhir ini.

Yodha bukan hanya seorang anak bagi aku, tapi lebih sebagai guru…. Dia telah mengajarkan banyak hal dalam diriku, ... untuk jiwaku, diantaranya:

Yodha memberi pelajaran untuk selalu mensyukuri setiap nikmat, setiap kemajuan, setiap langkah, meskipun itu kecil di mata kita selama ini. Yang aku masih ingat, beberapa bulan lalu Yodha sudah bisa minum pakai sedotan… ada perasaan bahagia dan syukur mengalir dalam hatiku saat itu, mungkin perasaan ini tidak akan muncul di hati orang tua yang anaknya normal-normal saja,

Kemudian, dia juga memberikan pemahaman kepadaku bahwa setiap orang berbeda, unik dan memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing, tak seorangpun sempurna,

Dan yang paling penting, dia memberikan pelajaran kepadaku tentang kesabaran... ini yang masih sulit bagiku, entah berapa kali aku gagal dalam ujian yang diberikannya...

"Nak, ayah sangat menyayangimu...."